Minggu, 16 November 2008

Absurditas Makna "Pahlawan"

Pahlawan adalah suatu identitas yang makin absurd.

Tanggal 9 November 2008, melihat televisi merupakan hal yang sulit buat saya tanpa menahan geram melihat ketiga Bomber dijuluki sebagai “Laskar Mujahid”.
Dalam sebagian berita di televisi yang memuat gambar prosesi pemakaman Bombers tersebut, para pendukung dan pemujanya menggotong keranda jenazah, berebut mengangkat keranda tersebut seakan-akan jenazah tersebut berisi seorang Pahlawan yang sangat mereka agungkan.
Dalam bayangan saya sebelumnya jenazah yang layak diperlakukan seperti itu adalah jenazah seseorang “besar” yang telah berjasa pada masyarakat dengan perilaku, pikiran, atau kontribusinya dalam memberikan inspirasi positif bagi umat manusia.

Namun jenazah Bombers ini mendapatkannya.
Tidak perlu melakukan suatu hal yang berguna bagi lingkungannya.
Tidak perlu menuliskan pemikiran yang berpengaruh terhadap peradaban umat manusia. Tidak perlu melakukan perbuatan yang menginspirasi karya-karya lanjutan

“cuma” membuat bom dan meledakkannya, seraya mengumbar “All….Maha Besar” (saya tidak mau menuliskannya, karena namaNya sangat sakral buat saya).
Mereka meneriakkannya seakan-akan sebuah kalimat tanpa makna yang harus diucapkan dengan intonasi keras dan ekspresi penuh kemarahan.

Bombers itu disematkan julukan Pahlawan – Huekkkssss


Iklan sebuah Partai Politik.
Waktu 10 tahun rupanya dinilai cukup panjang oleh sebuah Partai untuk melupakan perjuangannya.
Dengan alasan niat rekonsiliasi, mengangkat Soeharto sebagai Guru Bangsa dalam iklan politiknya.
Seorang Guru Bangsa dengan atribut koruptor, pelanggar HAM, pelaku nepotisme, diktator, dan salah seorang yang paling berperan dalam keterpurukan bangsa Indonesia
Soeharto disejajarkan dengan para Pahlawan yang tanpa kontroversi kontribusinya terhadap bangsa Indonesia.

Koruptor itu “sejajar” dengan Pahlawan

Pahlawan…….
Identitas yang dulu terbayang dalam benak saya jika melihat sederetan foto/ gambar grafis di dinding ruang kelas.
Yang dihapalkan namanya dan diikuti dengan tahun perjuangannya
Yang dikaitkan dengan revolusi fisik
Yang dikaitkan dengan perjuangan intelektual
Yang dikenang dengan kontribusinya terhadap masyarakat
Yang jejaknya menginspirasi ribuan bahkan jutaan manusia

Kini…..
Gerombolan Bombers dan pelaku Korupsi juga menyandangnya

Tidak ada komentar: